Terbaik KU hamili ibu guru ku yang cantik
KLIK66 Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri sebelum berbagi cerita sexs dengan para pembaca, Namaku Rizal, cerita mesumku ini terjadi ketika aku masih duduk dibangku SMU. Aku adalah salah satu siswa dari sekolah salah satu SMA favorit dikota B, saat itu setiap hari selasa dan kamis aku ada les private di rumah guru Kimiaku. Kebetulan guru ini adalah seorang wanita yang umurnya masih muda dan cantik sekali.
Bisa
dibilang guru kimia-ku ini adalah flower of the school bagi para murid
maupun para guru. Pada saat itu dia masih berusia 26 tahun, oh iya nama
guru kimia-ku itu adalah Bu Maria dan Bu Maria ini sudah menikah. Beliau
guru yang sangat pintar, sexy, putih mulus dan cantik. Kebetulan saat
itu pada hari selasa adalah hari libur nasional, jam les yang semula
sore dipindah menjadi pagi, yaitu jam 09.00.
Tibalah
hari selasa waktunya aku les private. Pada hari itu aku bergegas
berangkat kerumah Bu Maria pada pukul 07.45. Singkat cerita sekitar
pukul 08.45 tibalah aku dirumah Bu Maria. Sesampai disana, aku langsung
saja mengetuk pintu rumah beliau dan tidak lama beliau membukan pintu
rumahnya. Setealah terbuka terlihatlah sesosok guru yang cantik dan sexy
sekali berada dihadapanku, so amazing Man.
Pada
pagi itu Bu Maria memngenakan dress berwarna putih yang agak transparan,
aku tidak tahu apa itu menjadi kebiasaan atau segaja dia memakai Dress
tipis seperti itu. Dengan Dress tipis itu, terlihat jelas BH dan Celana
Dalamnya yang berwarna merah merona itu. Beuhhh, bikin iman ane goyang
aja nih Bu Maria, ucapku dalam hati. Saat itu kebetulan sekali suasana
rumahnya sepi, mungkin saja suaminya sedang kerja.
Sepengetahuanku
suami Bu Maria bekerja salah satu perusahaan swasta, jadi walaupun hari
itu adalah hari libur nasional suami BU Maria tetaplah bekerja. Next,
setelah itu kamipun masuk kedalam rumah dan mulai membahas mata
pelajaran. Sepanjang pelajaran, saat itu aku hanya terpana melihat BU
Maria yang pagi itu benar-benar terlihat menggemaskan.
Secara
terus menerus aku memperhatikan bentuk tubuhnya dari bawah sampai atas.
Saat itu yang sangat membuatku tertarik adalah bentuk payudara-nya
terlihat kencang dan montok. Karena Dress bagian atas yang dikenakanya
agak longgar, secara otomatis terlihatlah belahan payudara-nya ketika
sedang membungku ketika menjelaskan pelajaran padaku.
Aku
perkirakan kira-kira ukuran BH-nya yaitu 34 B, cukup mantapkan para
pembaca. Saking asiknya aku memandangi buah dada beliau, tidak sadar
ternyata Bu Maria menyadari kalau aku sedang memandangi Buah dada-nya,
dan,
“ Rizal, kamu lagi lihatin apa hayouwww ??? ”, tegur Bu Maria kepadaku.
Buyarlah lamunanku pada keindahan saat memandangin Buah dada BU Maria,
“ E… E… enggak li… lihat apa-apa kog Bu ”, jawabku sekenanya dengan nada bicara terbata-bata.
“ Udah kamu ngaku aja deh Zal, kamu dari tadi lihatin ini ibu kan ??? ”, ucapnya sembari memegang kedua payudara-nya.
Lalu aku-pun menjawab dengan rasa malu,
“ I… iya Bu, Habis Bu Maria hari ini sexy banget sih ”, ucapku gugp tapi agak berani.
“ Nah gitu dong, jadi cowok harus gentle, kamu mau lihat payudara Ibu ini ??? ”, ucapnya frontal.
“ Wah… Ibu ini ada-ada aja deh, tapi kalau ibu mengijinkan saya mau sekali Bu, hhe… ”, ucapku dengan nada bicara nakal.
Setelah
percakapan itu, tidak kusangka BU Maria secara Live melepas Dress-nya
dan dia kini hanya memakai memakai CD dan BH saja. Saat itu aku merasa
seakan bermimpi, saat itu aku hanya terpaku dengan apa yang aku lihat di
depan mataku, lalu,
“ Heh… kok kamu malah diem aja sih Zal, cepetan kesini !!! Come to mama baby ??? ”, ucap Bu Maria dengan nada nakal.
Karena
ini adalah rejeki nomplok, akupun langsung menghampirinya dan aku duduk
disebelahnya. Saat itu juga Bu Maria langsung meraih tanganku dan
meletakkan tanganku di payudara-nya yang kenyal dan montok itu. Beuhhh…
mimpi apa semalam aku ini, ucapku dalam hati. Lalu,
“ Zal hari ini les private-nya diganti dengan Sex private aja yah, sekarang kamu remas payudara Ibu… ”, ucap Bu Maria nakal.
“ Iya Bu, hari ini akan menjadi les yang mengesankan bagi ibu dan aku ”, ucapku.
Kemudian aku-pun langsung meremas-remas payudara Bu Maria, dan tidak lupa ula aku menjilati putingnya.,
“ Ughhh… Ssss… Aghhh… nikmat sekali jilatanmu Zal, Aghhh…”, ucap Bu Maria sembari mendesah nikmat.
Saat
itu aku hanya aku tidak menjawabnya, akupun berganti mencumbu bibir
merah Bu Maria dengan lembut. Ciumanku itu disambut dengan cepatnya oelh
Bu Maria. Saat menkmati bibir Bu Maria, tidak lupa aku memsukan
tanganku ke dalam CD-nya. Mulailah jariku bergerilia, aku mulai
memasukkan jari tengahku kedalam Vagina-nya. Setelah beberapa saat aku
memainkan jariku, mulai terasa basah Vagina-nya.
Hal
itu membuatku nafsuku mulai tidak terkendali, kulepas jariku dari
Vagina-nya lalau, aku mulai melepas CD-nya dan langsung aku jilati
Vagina-nya lebam dan putih terawat itu. Dengan liarnya aku menjilati
Clitoris-nya, setelah kurang lebih 10 menit aku menjilatiVagina-nya, Bu
Maria masih belum orgasme juga. Nampaknya Bu Maria ini tipe cewek yang
kuat dalam hubungan sex.
Hal itu membuatku semakin
tertantang, maka aku lanjutkan jilat-jilatan mautku pada Vagina-nya.
Tidak lama setelah itu nampaknya Bu Maria mulai tidak tahan lagi, dan
dia meminta aku untuk membenamkan Penisku kedalam Vagina-nya,
“ Ughhh… Ssss… Aghhh…. Zal… cepetan masukin kejantana kamu Zal… Oughhh…”, ucapnya mulai tak terkendali.
Mendengar
hal itu aku langsung melepas baju, celana, dan celana dalamku sehingga
aku gini telanjang bulat, dan sekarang kami berdua sama-sama bugil. Bu
Maria tampaknya kaget ketika melihatukuran Penis-ku yang besar. ukuran
Penis-ku, yaitu panjang 18 cm dan berdiameter 5 cm. Saat itu aku
langsung mengambil posisi didepan Vagina-nya, lalau aku masukan Penis-ku
dengan perlahan ke Vagina-nya,
“ Blessssssssss…”,
Ternyata yang masuk baru kepala Penis-ku saja. Secara konstan aku maju mundurkan keantanku, dan,
“ Aghhhhhhhhhhh….”,
Kali ini telah terbenam sepenuhnya penis-ku kedalam liang Vagina Bu Maria yang nikmat itu,
“ Aow… Aghhhhhhhhhh… ”, desah Bu Maria sangat keras.
Nampaknya
dia agak merasa kesakitan, untung saja rumahnya agak jauh dari rumah
tetangga sekitar, jadi suasana tetap aman. Saat itu aku tidak langsung
menggenjot Vagina Bu Maria, aku mendiamkan sejenak, Penis-ku di didalam
liang Vagina Bu Maria. Sementara itu aku sesekali aku mencumbu bibir
seksinya, dan,
“ Ibu udah Siap belum ??? ”, tanyaku.
“ Udah Zal, hari ini puasin ibu ya Zal ”, jawabnya.
Saat
itu juga aku langsung menggenjot Vagina-nya sambil aku remas-remas
payudara besarnya. Bu Maria hanya merem melek sambil menggigit bibir
bawahnya. Nampaknya dia sangat menikmatinya, aku genjot dengan tempo
cepat. Aku genjot vagina Bu Maria dengan posisi itu selama 15 menit.
“ Zal… Sssss… ibu mau keluar nich… Aghhh… ”, ucap Bu Maria.
Mendengar ucapanya aku semakin mempercepat genjotanku dan tidak llama kemudian,
“ Serrrr… Serrrr… Serrrr… ”,
Terasa
cairan hangat membanjiri penis-ku didalam liang vagina Bu Maria, hal
itu menandakan Bu Maria telah mendapatkan orgasme pertamanya. Terasa
sangat hangat sekali Penisku di dalam Vagina-nya. Masih dengan penis
yang terbenam didalam vahina, aku menghentikan genjotankau sejenak, aku
sengaja memberi dia waktu untuk istirahat sejenak,
“ Gimana Bu, dilanjut nggak ??? ”, tanyaku.
“ Lanjut dong Honey, ibu masih belum puas nich, ayo lanjut lagi”, jawabnya.
“ okey deh Bu, tapi sekarang ibu gantian yang diatas yah ”, pintaku.
“ Baiklah, sekarang ibu yang akan beraksi dan memuaskan kamu ”, jawabnya.
Sat
itu juga aku langsung telentang dilantai dan Bu Maria mulai naik diatas
tubuhku gini kami bercinta dengan gaya WOT ( women on top). Bu
Maria-pun langsung mem egang Penisku dan langsung memasukkanya kedalam
Vagina-nya itu. Bu Maria langsung beraksi, dia menaik turunkan pantatnya
dengan lincahnya. Sementara Bu maria berada diatas, aku-pun tidak
tinggal diam saja.
Aku mengimbangi permainan Bu
Maria dengan meremas payudara-nya dan terkadang Bu Maria mecumbu
bibirku. kali ini durasi permainan kami agak lama, yaitu 20 menit dengan
gaya sexs WOT itu. Tiba-tiba,
“ Serrrr… Serrrr… Serrrr… ”,
Bu
Maria mendapatkan orgasme untuk kedua kalinya, padahal aku masih belum
orgasme sama sekali. Karena belum mendapatkan klimaksku, kini aku
meminta Bu Maria berganti posisi dengan gaya sex Doggie Style,
“ Sekarang ibu nungging yah ”, ucapku.
“ Iya sayang ”, jawabnya singkat.
Sungguh
luar biasa, guruku ini, dalam posisi ini dia terlihat sangat sexy
sekali, ucapku dalam hati ketika melihat tubuhnya dari belakang. Lalu
dari belakang, jelas terlihat Vagina-nya yang merah merekah dan bekas
lendir kawinya sendiri. Saat itu aku langsung membenamkan Penisku dari
belakang dan langsung aku genjot Vagina-nya sambil meremas-remas
payudara-nya dari belakang,
“ Aghhh… Ooughhh.. Ssss…”, desahku.
“ Oughhh… Shit… Aghhh… lebih cepat sayang… lebih cepat lagi… Aghhhh… ”, ucapnya.
Lalu
akupun menggenjot guruku yang sexy ini dengan penuh birahi. 20 menit
kami bermain diposisi tersebut, sementara Bu Maria sudah orgasme
sebanyak 3 kali selama menit itu. tiba-tiba ada yang mendesak keluar
dari Penisku,
“ Zal… ibu mau keluar lagi… Aghhh… ”,ucap Bu Maria.
“ Tahan dulu Bu… Rizal juga mau keluar nih, kita keluarin barengan yah ”, pintaku.
Lalu akupun menggenjot lebih cepat lagi dan,
“ Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt… ”,
Akhirnya
kami orgasme bersamaan, dan air maniku tersembur memenuhi Vagina-nya.
Setelah keluar semua, aku-pun cabut Penisku. Aku melihat ada sperma yang
mengalir dari Vagina-nya karena saking banyaknya air mani yang aku
keluarkan. Tidak terasa kami bercinta selama 1 jam lebh. Sejenak kami
istirahat dan berbincang-bincang. Dalam perbincangan itu ternyata
menurut Bu Maria, suaminya tidak bisa memuaskannya seperti saat
berhubungan sexs denganku.
Aku senang sekali mendengarnya.
“ Aku bisa memuaskan ibu kapan saja disaat ibu mau ”, kataku.
“ Wah… kamu memang murid kesayangn ibu Zal, terima kasih ya Zal… Emuaach… ”, jawab Bu Maria sambil memeluk dan mencium bibirku.
Singkat
cerita, kira-kira kami beristrahat selama 30 menit, kamipun berhubungan
sexs lagi. kali ini kami bermain dikamar Bu Maria sendiri. kami bermain
selama 1 jam dan selama itu Bu Maria sudah orgasme sebanyak 6 kali dan
aku sebanyak 2 kali. Saat itu kami sangat menikmati permainan itu.
Setelah berhubungan sex kamipun merasa lelah dan kami berdua tertidur
pulas dikamaU Maria.
Tidak terasa setelah terbangun
jam menunjukna pukul 15.00 sore. Kemudian setelah itu aku bergegas
mengenakan pakainku dan aku berpamitan pulang, karena 1 jam lagi
suaminya akan pulang. Sejak saat itu kami sering berhubungan sex jika
ada kesempatan. Terkadang dirumahnya saat tidak ada suaminya, disekolah
saat semua siswa dan guru pulang, atau kami menyewa hotel untuk sekedar
berhungan sex.
tiba-tiba 2 bulan kemudian Bu Maria
memberitahuku kalau dia sedang mengandung dari hasil percintaan kami.
Aku terkejut sekali mendengarnya, aku takut jika sampai ketahuan orang
lain jika itu adalah anakku. Namun Bu Maria sangatlah cerdas, dia
berkata padaku,
“ Udah kamu nggak usah takut, ibu
akan bilang pada suami ibu kalau ini adalah anaknya. Waktu itu setelah
berhubungan sex denganmu, malam harinya ibu juga berhubungan sex dengan
suami ibu untuk menghilangkan kecurigaan, jadi aman deh ”, ucap Bu Maria
membuatku tenang.
Tampaknya Bu Maria tahu kalau
dia akan hamil, makanya dia bercinta dengan suaminya setelah dengan aku.
aku mulai tenang sekarang. Selama 3 bulan sejak dia hamil, kami tidak
lagi berhubungan sex karena takut mengganggu kesehatan calon bayinya.
Ketika menginjak usia kehamilan 5 bulan, kamipun melakukannya lagi, hal
ini juga berguna untuk membantu kelancaran persalinannya nanti. Pada
kehamilannya kami lebih sering bercinta karena aku sangat menyukai
bercinta dengan wanita hamil. Aku sering minta jatah ke Bu Maria,
terkadang Bu Maria yang meminta, dia bilang karena itu ngidam.
Singaky
cerita setelah kelahiran anaknya kami masih sering melakukannya kuramg
lebih selama 1 tahun. Kami berhenti melakukan skandal itu ketika Bu
Maria telah pindah keluar kota. Sungguh pengalaman dan hal yang
menyenangkan untuku, karena dalam 2 tahun, aku terpuaskan oleh guru yang
cantik dan hebat dalam berhubungan sex. Terima kasih Bu Maria. Semoga
kita dapat mengulang momet itu kenbali. Selesai.
No comments:
Post a Comment